Persepsi Guru Sejarah Tentang Pendidikan Multikultural dan Penerapannya dalam Pembelajran (Sebuah Upaya Pembentukan Jatidiri Siswa Yang Multikultur)

Indonesia

Authors

  • Moses Kollo Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
  • Oktoviana Derice Meluk Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
  • Diana Rohi Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
  • Omiano Sabu Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
  • Reky Banu Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

Keywords:

Pembelajaran Sejarah dan Pendidikan Multikultural

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru sejarah tentang pendidikan multikultural dan penerapannya di dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Mercusuar Kupang. Bentuk penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan strategi penelitian studi kasus tunggal. Sumber data dalam penelitian ini adalah wakil kepala sekolah urusan kurikulum, guru sejarah, para siswa, tempat dan aktivitas pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi langsung, mengkaji dokumen. Teknik sampling (cuplikan) adalah purposive sampling. Validasi data dilakukan dengan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru sejarah memiliki persepsi cukup baik tentang pendidikan multikultural. Di mana, guru sejarah memandang pendidikan multikultural sebagai pendidikan kesadaran dan pembaharuan tentang pentingnya proses pendidikan dari beragam latar belakang suku, bahasa, budaya, etnis, agama, bahkan kelas sosial. Dalam menerapkan Pendidikan multikultural, guru mengintegrasikannya dengan mata pelajaran sejarah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aman. (2011). Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Arifudin, Iis. (2007). Urgensi Implementasi Pendidikan Multikultural di Sekolah.

Purwokerto: P3M STAIN. JURNAL PEMIKIRAN ALTERNATIF PENDIDIKAN INSANIA|Vol. 12|No. 2|P3M STAIN Purwokerto | Iis Arifudin 1 Mei-Ags 2007|220-233.

Fogarty, Robin. (1991). How to Integrate the Curricula. Illinois: Skylight

Publishing.

Hartono, Yudi. (2011). Pembelajaran Sejarah Yang Multikultural untuk

Membangun Karakter Bangsa. Madiun: Jurnal IKIP PGRI.

Kartodirdjo, Sartono. (1993). Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah.

Jakarta: Gramedia.

Ki Hadjar Dewantara. (1977). Karya Ki Hadjar Dewantara, Bagian Pertama:

Pendidikan.Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Leo Agung S. & Sri Wahyuni. (2013). Perencanaan Pembelajaran Sejarah.

Yogyakarta: Ombak.

Sagala, H. Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Shunk, Dale H. (2012). Learning Theories an Educational Perspektive, Teori-

Teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suryana, Yaya & Rusdiana H. A. (2015). Pendidikan Multikultural, Konsep-

Prinsip-Implementasi. Bandung: Pustaka Setia.

Susanto, Heri. (2014). Seputar Pembelajaran Sejarah: Isu, Gagasan dan Strategi

Pembelajaran. Sleman Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Sutopo, H.B. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan

Terapannya dalam Penelitian. Surakarta, Indonesia: Sebelas Maret University Press.

Tilaar, H.A.R. (2012). Pendidikan Nasional: Arah ke Mana. Jakarta: Kompas.

Zuriah, Nurul. (2011). Model Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan

Multikultural BerbasisKearifan Lokal dalam Fenomena Soosial Pasca Reformasi di Perguruan Tinggi. Malang: FKIP Universitas Muhammadiyah.

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Kollo, M., Meluk, O. D., Rohi, D., Sabu, O., & Banu, R. (2024). Persepsi Guru Sejarah Tentang Pendidikan Multikultural dan Penerapannya dalam Pembelajran (Sebuah Upaya Pembentukan Jatidiri Siswa Yang Multikultur) : Indonesia. Ciencias : Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 7(2), 66–76. Retrieved from https://ejournal.upg45ntt.ac.id/ciencias/article/view/173

Issue

Section

Articles