Makna dan Nilai Tuturan dalam Upacara Adat Mulha’i Duik pada Masyarakat Suku Rote Termanu Desa Pukdale Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang

Indonesia

Authors

  • Kinenty Ingunau Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
  • Sanhedri Boimau Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
  • Richard Oematan Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
  • Temy Miswan Elifas Ingunau Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
  • Jeff W. Mesah Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

DOI:

https://doi.org/10.70942/ciencias.v8i2.485

Keywords:

Mulha'i Duik, Makna dan Nilai Budaya, Suku Rote

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah Makna dan Nilai yang terkandung dalam tuturan upacara adat Mulha’i Duik pada masyarakat suku Rote Termanu Desa Pukdale Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna dan nila tuturan dalam upacara adat Mulha’i Duik pada masyarakat suku Rote Termanu Desa Pukdale Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami juga sebagai sumbangan referensi untuk acuan (literatur) bagi peneliti selanjutnya. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori linguistik kebudayaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh terkait makna yang terkandung dalam upacara adat Mulha’i Duik adalah Makna sejarah, kekeluargaan, kesedihan, Kebersamaan, Simbolis. Sedangkan nilai yang terdapat nilai budaya, gotong royong, religious, sosiologis, edukatif.

The problem in this study is the meaning and value contained in the speech of the Mulha'i Duik traditional ceremony in the Rote Termanu tribe community of Pukdale Village, East Kupang District, Kupang Regency. The purpose of this study is to describe the meaning and value of speech in the Mulha'i Duik traditional ceremony in the Rote Termanu tribe community of Pukdale Village, East Kupang District, Kupang Regency. The expected benefits of this study are to know and understand as well as a contribution of references for references (literature) for further researchers. The theory used in the study is the theory of cultural linguistics. The method used in this study is descriptive qualitative. The results obtained related to the meaning contained in the Mulha'i Duik traditional ceremony are the meaning of history, kinship, sadness, togetherness, symbolic. While the values contained are cultural values, mutual cooperation, religious, sociological, educational.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sakunab, M. D., & Riyanto, F.A. (2023). Menggugah Pandangan Sempit Tentang Manusia dengan memahami Hakikat Manusia dalam Perspektif Metafisika. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 7(2), 481-495.

Adisusilo, Sutarjo. 2013. Pembelajaran Nili Karekter Konstruksi dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT. Rajagrafindo Parsada.

Anggito, & Setiawan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV.

Boimau, S., & Bete, D. E. T. (2019). Tuturan Ritual Toit Ulan Pada Masyarakat Desa Pana Kecamatan Kolbano Kabupaten Timor Tengah Selatan. Ciencias: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 2(2), 55-67.

Chear, 2014. Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Debby, Melisa. (2020). Teks Negosiasi. Medan: Guepedia.

Devianty, R. (2017). Bahasa sebagai cermin kebudayaan. Jurnal tarbiyah, 24(2).

Djumadin H. (2021). Hierarki Kebutuhan Tokoh Utama Dalam Novel Edensor Karya Andrea Hirata. Jurnal Retorika, Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia,2(2), 84-99.

Fanggidae, Y. M., & Boimau, S. (2023). Nilai Tuturan dalam Tahapan Perkawinan Adat Masyarakat Desa Suelain Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 16(1), 101-114.

Ingunau, D. A. (2020). Tuturan Adat Fe Hadek Belis Masyarakat Termanu Desa Pukdale Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur: Sebuah Kajian Dalam Perspektif Linguistik Kebudayaan. Jurnal Eonomi, Sosial & Humaniora, 1(11), 14-27.

Isu, R. J., & Ingunau, T. M. (2020). Tuturan Ritual Be’eula dalam Upacara Kematian pada Masyarakat Desa Oetutulu Kecamatan Rote Barat Laut Kabupaten Rote Ndao. Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 3(2), 102-114.

Iswanto. (2021). Kajian Linguistik Kebudayaan Dalam Tuturan Ritual Se`f Alumama Masyarakat Boti Di Nusa Tenggara Timur. Totobuang, 9(1), 1-14.

Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Koenjaraningrat. 1994. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Koentjaraningrat, (2016) Pengantar Ilmu Antropologi Pokok-Pokok Etnografi II (Jakarta: PT. Rineka Cipta)

Listyani, B. (2020). Membangun Karakter dan Menanamkan Budi Pekerti Bagi Petani pada Tradisi Wiwitan di Desa Gilangharjo Pandak Bantul. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah.

Mailani, O., Nuraeni, I., Syakila, S. A., & Lazuardi, J. (2022). Bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Kampret Journal, 1(2),

Maryam, S., & Susilawati, S. (2023). Pemberdayaan Sosial Terhadap Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Merangin Tahun 2021 (Studi Kasus Pemberdayaan Di Permukiman Sad Desa Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantan). Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah.

Ndun, R. M., & Bani, O. D. (2021). Makna dan Nilai Tuturan Sasaok Pada Masyarakat Rote. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 16(4), 368-382.

Sianturi, N. I. C. N. (2018). Nilai-Nilai Budaya Dalam Cerita Rakyat Putri Lopian: Tinjauan Antropologi Sastra (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Simanjuntak, B. A. (2016). Tradisi, Agama, dan Akseptasi Modernisasi Pada Masyarakat Pedesaan Jawa (Edisi Revisi). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Soekmono, (2014). Penganter Kebudayaan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sudrajat, A., & Megawati, F. (2015). Analisis Kesalahan Bahasa dan Makna Bahasa Pada Spanduk di Sepanjang Jalan Siliwangi Kabupaten Kuningan Periode Februari 2015. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Suwarsono, V. S., Pangemanan, N. J., & Meruntu, O. S. (2020). Nilai-nilai pendidikan karakter dalam dongeng “Mamanua dan Walansendowa” dan “Burung Kekekow yang Malang” dan Implikasinya bagi Pembelajaran Sastra di Sekolah. Jurnal BAHTRA Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2).

Tinggi, P., Agama, B., Kota, D. I., Saingo, Y. A., Pendidikan, M., Kristen, A., Agama, I., Negeri, K., Kunci, K., Kunci, K. & Kunci, K. (2023). Jurnal reinha. 14(1), 35-47.

Uwa, Emiliana. 2014. Makna Tuturan Upacara Ndai Pada Masyarakat Bheda Desa Wokowoe Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo. Kupang. Universitas PGRI NTT.

Verhaar, J. W. M.2012. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Yadrya, (2009). Linguistik kebudayaan.

Yusuf Sukman, J. (2017). “Judul keselamatan epidemiologi. Jurnal Roszdravnadzor, 4, 9-15.

Downloads

Published

2025-07-31

How to Cite

Ingunau, K., Boimau, S., Oematan, R., Ingunau, T. M. E., & Mesah, J. W. (2025). Makna dan Nilai Tuturan dalam Upacara Adat Mulha’i Duik pada Masyarakat Suku Rote Termanu Desa Pukdale Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang: Indonesia. Ciencias : Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 8(2), 151–171. https://doi.org/10.70942/ciencias.v8i2.485

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>