Makna Tuturan Adat Ika Suti Masyarakat Desa Napi Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan

Indonesia

Authors

  • John Darwis Fallo Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
  • Richard Oematan Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
  • Temmy M. E. Ingunau Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
  • Jeff Mesah

Abstract

Ritual adat ika suti dalam perkawinan adat menggunakan bahasa budaya yang terbilang halus dan unik. Selain itu, Bahasa yang digunakan dalam tuturan ritual adat ika suti dalam perkawinan adat tersebut memiliki makna budaya kebahasaan. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan makna budaya kebahasaan tuturan ritual adat ika suti masyarakat Desa Napi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan teori lingusistik kebudayaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan wawancara. Dalam melakukan teknik simak, diterapkan teknik perekaman sebagai teknik dasarnya. Kemudian dilanjutkan dengan teknik lanjutan berupa teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Selanjutnya dilakukan teknik wawancara terstruktur dan tak terstruktur. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif dielektif. Hasil penelitian ditemukan berbagai makna budaya kebahasaan yang terdapat dalam tuturan ritual adat ika suti masyarakat Desa Napi pada masyarakat suku Amanuban di Kabupaten Timor Tengah Selatan yakni, Pertama, makna psikologis yang didalamnya terdapat makna percaya diri, makna motivasi dan makna kasih sayang. Kedua, makna filosofis yang didalamnya terdapat, makna menyadari kedudukan sebagai istri, makna berpengertian dan makna keterampilan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alisyahbana, S.T. 1977. Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu sebagai Bahasa Modern (Kumpulan Esai 1957 – 1877). Jakarta: Dian Rakyat.

Masinambow, E.K.M. 2000. “Lingusitik dalam Konteks Studi Sosial Budaya” dalam Bambang Kaswanti Purwo. Kajian serba Linguistik untuk Anton Moeliono Pereksa Bahasa. Jakarta: Gunung Mulia dalam kerja sama dengan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Mardikantoro, Hari Bakti. 2012. Pilihan Bahasa Masyarakat Samin dalam Ranah Keluarga. Jurnal Humaniora. Vol. 24, No. 3 Oktober 2012: 345-357.

Mbete, A.M. 2004. “Linguistik Kebudayaan: Rintisan Konsep dan Beberapa Kajiannya”. Dalam Bawa, I.W dan Cika, I.W (ed) Bahasa Dalam Perspektif Kebudayaan. Hlm. 16-32. Dempasar: Universitas Udayana.

Barker, Chris. 2004. “Cultural Studies: Teori dan Praktik”. Penerjemah Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Andung A Petrus. 2010. “Komunikasi Ritual Natoni Adat masyarakat Boti Di Nusa Tenggara Timur.” DalamJurnal Ilmu Komunikasi, Universitas Nusa Cendana Kupang. Vol. 8. No. 1. April 2010. Hlm. 36-44.

Buckley Erick. 2006. “A Cross-Cultural Study of Weddings through Media and Ritual: Analyzing Indian and North American Weddings”. Mcnair Scholar Journal GrandValley State University. Vol.10: Iss.1, Article 3. Diunduh pada tanggal 03 pebruari 2016.

Jamaludin, Seken Ketut dan Artini L.P (2013). “Analisis Bentuk, Fungsi dan Makna LelakaqDalam Acara Sorong Serah Pada Ritual Pernikahan Adat Sasak”. Jurnal ProgramPascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja. Vol.2

Djajasudarma, Fatimah. 1993.Semantik 2: Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: Unesco.

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Fallo, J. D., Oematan, R., Ingunau, T. M. E., & Mesah, J. (2024). Makna Tuturan Adat Ika Suti Masyarakat Desa Napi Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan: Indonesia. Ciencias : Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 7(2), 103–110. Retrieved from https://ejournal.upg45ntt.ac.id/ciencias/article/view/186

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)