Bentuk Makna dan Fungsi Tarian Likurai Masyarakat Desa Tesa Kecamatan Laen Manen Kabupaten Malaka
Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.70942/ciencias.v8i2.507Keywords:
Tarian Likurai, Makna, FungsiAbstract
Tujuan penelitiannya adalah 1. Menjelaskan bentuk tarian likurai masyarakat desa tesa kecamatan laen manen Kabupaten malaka, 2. Menjelaskan fungsi tarian likurai masyarakat desa tesa kecamatan laen manen kabupaten malaka, 3. Menjelaskan makna tarian likurai masyarakat desa tesa kecamatan laen manen kabupaten malaka. Dengan menggunakan teori semiotik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tarian likurai dapat dilaksanakan untuk penyambutan tamu penting, upacara adat, pertunjukan seni, dan festival budaya. Bentuk tarian likurai adalah bentuk garis sejajar dan bentuk lingkaran, Makna tarian likurai adalah makna penghormatan, makna religius, dan makna ungkapan syukur, fungsi tarian likurai adalah fungsi menghibur merupakan, fungsi menjodohkan, gotong royong, dan memuliakan Tuhan adalah menyangkut kepercayaan manusia kepada Tuhan.
The purpose of the study is 1. To explain the form of the likurai dance of the Tesa village community, Laen Manen sub-district, Malaka Regency, 2. To explain the function of the likurai dance of the Tesa village community, Laen Manen sub-district, Malaka Regency, 3. To explain the meaning of the likurai dance of the Tesa village community, Laen Manen sub-district, Malaka Regency. By using semiotic theory. The method used in this study is descriptive qualitative. The results of the study show that the likurai dance can be performed to welcome important guests, traditional ceremonies, art performances, and cultural festivals. The form of the likurai dance is the form of parallel lines and the shape of a circle, The meaning of the likurai dance is the meaning of respect, religious meaning, and the meaning of expressing gratitude, the function of the likurai dance is the function of entertaining, the function of matching, mutual cooperation, and glorifying God is related to human belief in God.
Downloads
References
Anthony Giddens,(2015). Suatu Pengantar.Jakarta, Kompas Gramedia.
Berlo, (1960). Introduction to Journalism and Mass Communication. Inggris, Edugorilla Community pvt. Ltd.
Emanuel seran, (2008). Pengetahuan Lingkungan dan Sosial Budaya Daerah. Kupang, kantor: Cabang Dinas Pendidikan Kec. Malaka Barat.
Jobrohim, (2005). Membumikan Dakwah Kultural Muhamadiyah. Universitas Michigan, Suara Muhamadiyah.
Koejaraninggrat, (2002). Pengantar Ilmu n Antropologi.Jakarta, PT Rineka Cipta.
Littlejohn, (1992). Teori Komunikasi. Jakarta, Salemba Empat.
Muryanto,(2019). Mengenal Seni Tari Indonesia. Semarang PT. Bengawan Ilmu.
Moleong, (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif : PT Remaja Rosdakarya.
Neonbasu, (2021). Citra Manusia Berbudaya: antara publishing.
Sarong, (2013). Serpihan Budaya NTT. Maumere: Ledelero
Sudjiman, (1992). Memahami Cerita Rekaan. Pustaka Jaya.
Soekonto, (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Taylor, (1997). Humaniora, Ilmu Sosial dan STEM ,Inggris: informa PLC.
Tobin, ( 1990). Handbook Pengajaran dan Pembelajaran Sains. Indonesia: Nusamedia.
Eagleton, (2015). Mengapa Marx Benar. Indonesia: Jalan Baru Publisher.
Uduk, (2017). Tarian Likurai: Tarian ritual pada Desa Kereana, Kediri: Universitas PGRI.
Zoest, (1992). Serba-serbi Semiotika. Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ciencias : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ciencias : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.