Tinjauan Tentang Nilai Olahraga Dalam Gerak Dasar Tarian Adat Ikun Beta Kabupaten Sikka di Sanggar Loka Sora Kota Kupang

Authors

  • Gregorius Gordianus Jado Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
  • Wilhelmina Olok Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

Keywords:

grades, sports, dance, Ikun Bete

Abstract

The Ikun Beta dance is a dance originating from Sikka Regency, NTT. This type of dance has extraordinary characteristics. Because this type of dance can be used for events welcoming Heroes who return from the battlefield, it can also be used to welcome important guests and. the dancers are approximately 6 to 10 people. The data analysis technique used in this research is descriptive qualitative. In this study, the authors use indicators that are descriptive qualitative which is the process of describing the research. So this research will describe the basic movement values ​​in the Beta Ikun Traditional Dance at the Loka Sora Studio, Kupang City. The results of the study to find out the value of sport, namely in the ikun beta dance, there are forward and backward foot movements, namely there are movements that need togetherness, so everyone must go forward, and vice versa backwards, because in life, forward and backward are always hesitant but still go hand in hand together.

References

Anwar, A. T. (2022). The Breath Of Loedroek: Pembuatan Video Dokumenter Sebagai Sarana Apresiasi Bagi Para Pejuang Kesenian Tradisional di Tengah Pandemi Covid-19.

Anatassia, D. F., Milla, M. N., & El Hafiz, S. (2015). Nilai-Nilai Kebajikan: Kebaikan Hati, Loyalitas, dan Kesalehan dalam Konteks Budaya Melayu. Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology, 2(1), 335-347.

Arifin, S. (2017). Peran Guru Pendidikan Jasmani Dalam Pembentukan Pendidikan Karakter Peserta Didik. Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 16(1).

Budianto, I. M. (2007). Memahami Seni dan Estetika. Wacana, 9(1), 124-126.

Ellfeldt, L. (1997). Pedoman Dasar Penata Tari. Jakarta: Lembaga Kesenian Jakarta.

Hastuti, E. D. (2014). IMPLEMENTASI MUATAN LOKAL SENI TARI PADA PESERTA DIDIK SMALB TUNARUNGU DI SLB BC HAMONG PUTRO JOMBOR BENDOSARI SUKOHARJO. Teknodika, 12(2).

Sasi, D. N. (2011). Meningkatkan kemampuan gerak dasar dan kognitif anak melalui senam irama. Jurnal Penelitian Pendidikan, Edisi Khusus, 1, 46-52.

Hermawan, H., & Irawan, D. E. (2018). Metode Kualitatif untuk Riset Pariwisata (No. nyvug). Center for Open Science.

Irianto, A. M. (2015). Mengemas kesenian tradisional dalam bentuk industri kreatif: Studi kasus kesenian jathilan. Humanika, 22(2), 66-77.

Kristanto, A. (2017). Memahami paradigma pendidikan seni. Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja, 1(01), 119-126.

Narayanasandhy, I. W. M. D., & Murbiyantoro, H. (2016). TINJAUAN ESTETIKA PADA KARYA MUSIK “ICU.”.

Prasetia, I. (2022). Metodologi Penelitian Pendekatan Teori dan Praktik. umsu press.

Pratama, I. K., Toenlioe, A. J., & Ulfa, S. (2018). Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Tari Boran Sebagai Langkah Pelestarian Kebudayaan Lamongan Pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama. JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 1(2), 103-108.

Wine, Felsi M. E.D. (1984). Tarian Ikun Beta. Kupang: Sanggar Loka Sora

Downloads

Published

2023-05-31

How to Cite

Jado, G. G., & Olok, W. (2023). Tinjauan Tentang Nilai Olahraga Dalam Gerak Dasar Tarian Adat Ikun Beta Kabupaten Sikka di Sanggar Loka Sora Kota Kupang . Jurnal Sport & Science 45, 5(1), 71–78. Retrieved from https://ejournal.upg45ntt.ac.id/jss/article/view/123