Praktik Rekrutmen Guru Berbasis Jaringan MGMP pada Sekolah Swasta Kota Bandung
Analisis Kesesuaian dengan SNP
DOI:
https://doi.org/10.70942/ciencias.v8i2.286Keywords:
Teacher Recruitment, MGMP, Educational Staff, Education ManagementAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji serta mendeskripsikan proses perekrutan informal guru dan tenaga kependidikan yang berlangsung menggunakan jaringan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di SMA Kartika XIX-2. Penelitian ini berfokus pada Wakil Kepala Sekolah yang menangani bidang Kurikulum sebagai subjeknya yang berperan langsung dalam proses perekrutan guru. Pendekatan penelitian yang dipilih bersifat kualitatif dengan tipe studi deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam serta studi dokumentasi yang mencakup data kepegawaian dan struktur organisasi sekolah. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa proses rekrutmen guru di SMA Kartika XIX-2 tidak dilakukan secara resmi, melainkan melalui rekomendasi dari guru lain dalam jaringan MGMP atau sekolah mitra. Meskipun proses ini dianggap fleksibel dan cepat, praktik tersebut belum memenuhi prinsip profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas sebagaimana diatur dalam Standar Nasional Pendidikan. Sekolah telah melakukan evaluasi kinerja dan pelatihan internal secara rutin, namun masih menghadapi tantangan dalam hal kesejahteraan guru, dominasi status honorer, dan belum adanya sistem rekrutmen formal yang terdokumentasi.
This study aims to examine and describe the informal recruitment practices of teachers and educational staff through the MGMP network at SMA Kartika XIX-2. The research subject was the Vice Principal for Curriculum, who is directly involved in the recruitment process. A qualitative descriptive approach was used, with data collected through in-depth interviews and document analysis of staffing records and school organizational structure. The results show that teacher recruitment at SMA Kartika XIX-2 is conducted informally through recommendations from fellow teachers within the MGMP network or partner schools. Although considered flexible and efficient, this practice does not yet meet the principles of professionalism, transparency, and accountability as outlined in the National Education Standards. The school conducts regular performance evaluations and internal training, but continues to face challenges related to teacher welfare, the dominance of honorary status, and the lack of a formally documented recruitment system.
Downloads
References
Rony, R. (2019). SISTEM REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK (GURU). MIYAH : Jurnal Studi Islam, 14(2), 37-57. https://doi.org/10.33754/miyah.v14i2.147
Najri, P. (2020). MGMP DALAM MENINGKATKAN KEPROFESIONALAN GURU MATA PELAJARAN. Aktualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 10(1), 130-144. https://ejournal.an-nadwah.ac.id/index.php/aktualita/article/view/166
Agia, N. R., & Sudrajat, I. (2023). Sistem Rekrutmen Tenaga Pendidik (Guru). Sanskara Pendidikan Dan Pengajaran, 1(02), 40–44. https://doi.org/10.58812/spp.v1i02.111
Hasanah, U. (2020). Sistem Rekrutmen Berbasis Kompetensi dalam Manajemen Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan, 8(2), 112–121.
https://doi.org/10.5281/zenodo.3872010
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2021). Panduan Implementasi Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Kemdikbudristek.
Nurfadilah, A., & Pratama, R. (2021). Dampak Manajemen Sekolah Terhadap Mutu Pembelajaran. Jurnal Ilmu Pendidikan, 9(1), 45–57.
Purnomo, H., & Sari, T. A. (2022). Penguatan Peran Tenaga Kependidikan dalam Manajemen Pendidikan. Jurnal Kependidikan, 13(3), 210–218.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemdikbud.
Mukhlas, M. (2018). Manajemen pendidikan dan tantangan profesionalisme guru di sekolah menengah. Jurnal Administrasi Pendidikan, 25(2), 145–156.
Suryadi, A. (2015). Pengaruh manajemen sekolah terhadap mutu pendidikan di sekolah menengah atas. Bandung: Alfabeta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Depdiknas.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Kementerian Pendidikan Nasional.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ciencias : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ciencias : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.