Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kecemasan Siswa yang Menghadapai Aturan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di SMA Negeri 7 Kota Kupang
Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.70942/ciencias.v8i1.195Keywords:
Kecemasan, Guru Bimbingan dan Konseling, Sekolah Jam 5 PagiAbstract
Permasalahan psikologi seperti kecemasan yang dialami oleh siswa seringkali tidak luput dari perhatian karena dianggap sebagai proses perkembangan remaja. Kecemasan merupakan situasi afektif yang dirasa tidak menyenangkan yang diikuti oleh sensasi fisik yang memperingatkan seseorang akan bahaya yang mengancam. Dalam hal ini bimbingan konseling sangat berperan penting dalam mengatasi kecemasan siswa disekolah. Kecemasan yang dirasa siswa saat menghadapi aturan sekolah jam 05.00 pagi tidak menyenangkan dan diikuti perasaan gelisah, khawatir, dan takut, hal ini sangat berpengaruh pada tubuh, hingga tubuh dirasa menggigil, menimbulkan banyak keringat, jantung berdegup cepat, lambung terasa mual, tubuh terasa lemas, kemampuan berproduktivitas berkurang. Faktor yang mempengaruhi kecemasan siswa dalam menghadapi aturan sekolah jam 05.00 pagi adalah faktor internal, meliputi faktor individu seperti cemas saat mengingat waktu bel masuk akan berbunyi dan tidak bisa datang sekolah tepat waktu, takut pelajaran pertama akan mengantuk dantidak bisa berpikir dan konsentrasi dalam mengikuti mata pelajaran, sedangkan faktor eksternal meliputi faktor lingkungan seperti seperti orang tua tidak bisa antar ke sekolah dan guru yang tidak bisa bersahabat dengan siswa seperti guru yang pemarah, judes, dan tidak memiliki rasa kepedulian terhadap siswa, guru yang tidak ada toleransi dengan siswa yang terlambat. Hasil dari penelitian ini adalah upaya- upaya yang dilakukan guru bimbingan dan konseling yaitu dengan mengadakan layanan konseling individu dan konseling kelompok dimana layanan konseling kelompok dapat mencegah dan mengentaskan kecemasan siswa saat menghadapi aturan sekolah jam 05.00 pagi.
Downloads
References
Amalia, C. (2018). Upaya Guru Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Kecemasan Belajar Siswa di Kelas XI MIA 4 MAN 2 Deli Serdang Tahun Ajaran 2017/2018. 1–133. http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/5202
Gufron, R. (2017). TEORI-TEORI PSIKOLOGI (Rose Kusumaningratri (ed.); II).
Hidayat, R. A., Nuryani, R., & Lindasari, S. W. (2023). Kecemasan siswa SMA terhadap perubahan seleksi SBMPTN menjadi SNBT tahun 2023. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 11(2), 305–314.
Husain, K. (2017). BUKUKONSELINGKELOMPOK.
Kumara, A. R. (2017). Bimbingan Kelompok Teori dan Praktik. In Layanan Bimbingan Dan Konseling Kelompok.
S.W WINKEL. (2013). Kompetensi Profesional Dalam Perspektif Konselor Sekolah Dan Peranannya Terhadap Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di Sma Negeri Se-Kota Padang. Konselor, 2(1), 250–255. https://doi.org/10.24036/02013211075-0-00
Sammy, A. W., Anita, E. D., & Theresia, K. (2015). Tingkat Kecemasan Pada Siswa Kelas Xii Sma Negeri 5. E-Clinic (ECl), 3(April), 6.
Sari, D. S. M. (2022). Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Mengatasi Kecemasan Siswa yang Akan Menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) di SMA Negeri 3 Rejang Lebong. 78–80.
Solehah, L. F. N. (2014). Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan Siswa Dalam Menghadapi Ujian Nasional. Perspektif Ilmu Pendidikan, 25(XVI), 16–32. https://doi.org/10.21009/pip.251.3
Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN PENDIDIKAN Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (cetakan ke). Alfabeta.
Winarto, P. D. M. . (2018). Buku Metodologi Penelitian. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., Mi, 5–24.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ciencias : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ciencias : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.